1. SISTEM EKONOMI LIBERAL
Ekonomi liberal adalah teori
ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam
Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya
dengan “kebebasan (proses) alami” yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh
ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah
menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi
(globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak ke arah menuju pasar bebas
dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang
bertujuanmenghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
Sistem ekonomi liberal disebut pula
sistem ekonomi pasar. Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai
masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan hasil dari keputusan bebas yang
dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Dengan kata lain, masalah-masalah
ekonomi yang utama tersebut diserahkan kepada pasar. Oleh karena itu, sistem
seperti ini dikenal sebagai ekonomi pasar bebas atau ekonomi pasar. Jika sistem
perekonomian komando ditunjukkan dengan sentralisasi pengambilan keputusan,
dalam sistem ekonomi pasar, keputusan yang berhubungan dengan masalah ekonomi
dasar didesentralisasikan, tetapi tetap terkoordinasi. Sebagai alat koordinasi
utama adalah perangkat harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh karena
itu, sistem ekonomi pasar sering disebut dengan sistem harga. Dengan demikian,
dalam sistem perekonomian pasar, produsen dan individu (perseorangan) membuat
keputusan-keputusan utama mengenai produksi dan konsumsi. Produsen berusaha
untuk menghasilkan berbagai produk yang dapat mendatangkan keuntungan sebesar
mungkin (menjawab masalah apa), dengan teknik produksi yang seefisien mungkin
(menjawab masalah bagaimana). Di pihak lain, individu membuat keputusan tentang
konsumsi, yaitu keputusan yang menyangkut bagaimana individu membelanjakan upah
dan pendapatannya (menjawab masalah untuk siapa). Sistem ekonomi pasar ini pada
awalnya dianut negara Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara liberal
di dunia, tetapi secara murni, sekarang ini tidak ada satu pun negara yang
menganut sistem ekonomi pasar.
Ada beberapa keuntungan dari suatu
sistem ekonomi liberal, yaitu:
- Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan
berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi.
- Persaingan antarpengusaha mendorong kemajuan teknologi.
- Hak milik perorangan diakui.
Adapun keburukan sistem ekonomi
liberal adalah sebagai berikut.
- Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia
kepada manusia.
- Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin
karena tidak adanya pemerataan pendapatan.
- Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan
masyarakat.
Negara-negara
yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina,
Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko,
Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.
2. SISTEM EKONOMI KOMANDO
Sistem ekonomi komando (terpusat
atau terpimpin) adalah system ekonomi yang segala sesuatunya tentang ekonomidiatur
oleh pemerintah pusat. Ini berarti bahwa pemerintah yang menentukan jenis
barang dan jasa apa yang akan diproduksi, menggunakan metode atau cara apa
barang dan jasa tersebut akan dibuat sampai siapa yang akan mengkonsumsi barang
dan saja tersebut. Sehingga dalam sistem ekonomi komando ini, pemerintah akan
lebih mudah mngendalikan inflasi, masalah pengangguran, serta masalah ekonomi
lainnya. Intinya, semua pergerakan ekonomi berada di tangan pemerintah. Tidak
jelas siapa yang pertama kali menggunakan sistem ekonomi komando, namun VOC
telah menggunakan sistem ini sebelum Karl Max mencetuskan. (1830-1870)
Kelebihan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
- Pemerintah mudah melakukan pengendalian dan pengawasan harga
- Pemerintah bebas menentukan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- Jarang terjadi krisis ekonomi karena ekonomi direncanakan oleh pemerintah
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya
- Kemakmuran masyarakat terjamin
- Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
Kekurangan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
- Hak milik perorangan tidak diakui
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Mematikan inisiatif individu untuk maju karena segala kegiatan perekonomian ditentukan oleh pemerintah pusat
- Tidak ada kebebasan berusaha.
- Pada umumnya kemajuan ekonominya lambat
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
- Keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah
negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni
Sovyet, negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an dan China pada
masa pemerintahan Mao Zedong.
3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Kebaikan sistem ekonomi campuran:
- Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan
untuk kepentingan masyarakat.
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan
swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
- Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang
dibuat pemerintah.
- Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan
syarat-syarat perburuhan.
- Penetapan harga lebih terkendali.
- Hak perorangan secara nyata diakui.
Kelemahan sistem ekonomi campuran:
- Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
- Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh
pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam
kegiatan usahanya.
- Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada
pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.
Negara yang menganut sistem
ekonomi campuran adalah bekas negara non-blok. .
mayoritas berada di Asia dan Afrika.
seperti :
- Indonesia
- Mesir
- Malaysia