Menejemen
sumber daya manusia PT mayora Indonesia
ABSTRAK
ABSTRAK
Makalah
ini tentang Menejemen sumber daya manusia yang membahas tentang bagaimana
menejemen sumber daya manusia di PT Mayora Indonesia . Tujuan dibuatnya makalah ini adalah
untuk mengetahui bagaimana cara sebuah perusahaan memanajemenkan sumber daya
manusia. Metode makalah ini dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang
bersumber dari internet. Berdasarkan hasil pencarian manajemen sumber daya
manusia dari berbagai sumber diinternet. Hal itu sangat penting untuk diketahui
oleh masyarakat umum yang ingin mengetahui bagaimana cara sebuah perusaaan
memanajemenkan sumber daya manusia
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perekonomian global baru yang
muncul dengan perlahan, sumber daya manusia, Sesuai perkembangan sistem
manajemen sebuah organisai ataupun industri dalam mewujudkan suatu visi dan
misi organisasi atau industri.maka kali ini kami akan memaparkan peran dan
fungsi manajemen yang berperan penting dalam membuat organisansi atau industri
untuk mencapai visi dan misi dalam PT Mayora Indah Tbk perusahaan yang bergerak
bidang makanan. Manajemem Perusahaan ini telah
berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan
perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan perusahaan bisa memperluas
pasar di dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Mengetahui Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pada PT Mayora Indonesia
Mengetahui Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pada PT Mayora Indonesia
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari makalah ini adalah Mengetahui apa perngertian, tujuan dan peranan, fungsi, tugas dan tanggungjawab Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
Tujuan dari makalah ini adalah Mengetahui apa perngertian, tujuan dan peranan, fungsi, tugas dan tanggungjawab Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Menejemen sumber daya manusia
2.1.1
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang
diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaanpekerjaan itu
sendiri.
2.1.2
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Marwansyah, manajemen sumber daya manusia
dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi,
yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen
dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan
karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja,
dan hubungan industrial.
2.1.3
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut
Sastrohadiwiryo, menggunakan istilah manajemen tenaga kerja sebagai pengganti
manajemen sumber daya manusia. Menurutnya, manajemen tenaga kerja merupakan
pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan unsur tenaga
kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai dengan
segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang
sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan,
lembaga, maupun instansi.
2.2
Tujuan MSDM
Tujuan-tujuan
MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat
mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan
kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu
departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer,
namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.
Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal
yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional Ditujukan untuk
mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber
daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan
sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat
melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan
organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu
karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat
mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal
karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan,
dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan,
kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan
organisasi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah : Media Internet (blog, website, email, facebook, twitter dan power point ) Reverensi Buku yang mengandung kode etik penulisan di media sosial
Objek penelitian ini adalah : Media Internet (blog, website, email, facebook, twitter dan power point ) Reverensi Buku yang mengandung kode etik penulisan di media sosial
BAB
IV
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
4.1 Profil
Perusahaan
PT Mayora Indah Tbk adalah
perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang
makanan. Mayora Group adalah
salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia,
yang didirikan pada tanggal 17 Februari
1977.
Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli
1990.
Produksi dari PT Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti
biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan
juga kopi.
4.2
Sejarah Perusahaan
PT.
Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal
17 Februari 1977 berdasarkan akta No. 204 yang
diubah dengan akta No. 320 tanggal
22 Juni 1977, keduanya dibuat dihadapan Notaris Poppy Savitri Parmanto S.H.,
sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo
S.H., notaris di
Jakarta. Akta pendirian
tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. Y.A.5/5/14 tanggal
3
Januari
1978
dan
telah
didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No.
2/PNTNG/1978 tanggal 10 Januari 1978 serta
diumumkan dalam Berita Negara RI No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan
No. 1716.
Anggaran Dasar Perusahaan diubah
dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember
1989 dan diubah kembali dengan
akta No. 155 tertanggal
16 Januari 1990, keduanya
dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara menyeluruh dengan akta No. 49 tertanggal
4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90
tertanggal 7 Mei
1990.
Perubahan tersebut antara lain meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp.20.000.000.000,-
(dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga
puluh milyar rupiah) yang terbagi atas
Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) saham biasa
dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per saham. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa
kali
perubahan,
yang
terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H., No. 448 tanggal 27 juni 1997,
antara lain mengenai
maksud dan tujuan perusahaan. Akta
perubahan
ini
telah
mendapat persetujuan dari
Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia dalam
Surat
Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH.98 tanggal 6 Februari 1998. Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.
SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan
3.000.000 saham kepada masyarakat melalui
Bursa
Efek
di
Indonesia. Saham tersebut mulai
tercatat di Bursa Efek pada tanggal
4 Juli 1990. Adapun tujuan perusahaan menawarkan sebagian dari modal sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia antara
lain untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan dengan cara pengurangan kewajiban jangka panjang,
meningkatkan kegiatan usaha dengan ekspansi atau perluasan
di bidang makanan
ringan dan memberikan kesempatan
kepada masyarakat luas
baik perorangan maupun
lembaga/badan usaha untuk
memiliki saham Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh
surat dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal No. S-1710/PM/1992, perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas kepada
pemegang saham sebanyak 63.000.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta
dan Surabaya pada tanggal 30 Desember 1992. Pada
tanggal 7 Februari
1994, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal No. S-219/PM/1994 perihal pemberitahuan
efektifnya Pernyataan Pendaftaran
Perusahaan, atas penawaran umum terbatas
II kepada para pemegang saham sebanyak 24.570.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Maret 1994. Pada tanggal 31 Desember 2004
seluruh saham Perusahaan sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya.
Pada tanggal
26
Mei
1997,
Perusahaan
memperoleh surat
dari
Ketua
Badan
Pengawas Pasar Modal No. 001/MI/V/97 perihal
pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi
kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,- pada tingkat bunga tetap sebesar
14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat
di Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2004
obligasi telah dilunasi Perusahaan. Pada tanggal
27
Juni
2003, Perusahaan memperoleh surat
dari
Ketua
Badan Pengawas Pasar
Modal
No.
S-1542/PM/2003 perihal
pemberitahuan
efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp. 200.000.000.000,- pada tingkat
bunga
tetap
sebesar
14% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai
nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya.
Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan
pabrik berlokasi Tangerang dan Bekasi.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440.
4.3 Struktur
Organisasi
Bentuk
organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn
hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang
sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi
yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan
produk tertentu atau lini produksi.
Kendali
perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas
kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan
pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
1. Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung
jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan
saran kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan,
termasuk perencanaan dan pengembangan, operasional
dan penganggaran, kepatuhan dan tata kelola
perusahaan dan penerapan keputusan RUPST. Direksi
bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat Dewan
Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap
saat apabila dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan
Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan. dibawah Dewan
Komisarisn Dewan Komisaris dibantu oleh seorang
Sekretaris serta Internal Audit untuk memastikan
kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC
serta peraturan relevan lainnya
2. Direksi
Direksi tersebut berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan, baik
dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta
dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi
terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli
Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung
dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan perusahaan.
3. Divisi
1. Manajer
Plant Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam
perencanaan serta pengawasan kinerja perusahaan.
2. Manajer Produk Untuk membantu dan mendukung pada
tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer
dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serangkaian kegiatan dalam produksi.
3. Manajer Quality Control Untuk membantu dan
mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi
Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap produk
dan pengontrol barang hasil produksi.
4.4
VISI Dan MISI
VISI
VISI
menjadi
produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh
konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham
yang signifikan.
MISI
1. terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
1. terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
2. menyediakan lingkungan kerja yang
menantang, menyenangkan dan menguntungkan secara finansial dimana persaingan
yang adil dan bertanggung jawab
3. membawa
nilai-nilai kepada stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan keuangan
kita di struktur yang kuat pada industri
4.5 Peran Dan
Fungsi menejemen
1. Manajemen
ISO (International Organization for
Standardization)
Saat ini PT mayora indah telah menerapkan sisitem
manajemen ISO 22000 :
2005 yaitu tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan keamanan
pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara
internasional diseluruh dunia.
PT
mayora menerapkan sistem manajemen ISO Selain kebutuhan dunia industri makanan
pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan profit margin dan efisiensi
organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya
permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk
melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya
yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya dan sekaligus
diperlukan suatu metode manajemen mutu yang dapat mengontrol dan
meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui penerepan ISO 22000
ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi
dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem
Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik.
2.
SMK3 sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:
a)
Melindungi Pekerja
Tujuan utama penerapan
SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting.
b) Patuh Terhadap
Peraturan dan Undang-Undang
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist.
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist.
c)
Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Penerapan SMK3 secara
baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang
mensyaratkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS
18001.
4.6
Program Pengembangan
Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang,
misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk.
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
BAB V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manajemen Sumber Daya Manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
(goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM
didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin -
dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa
bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier,
evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen
yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
DAFTAR PUSTAKA
David, F. R. (2011). Strategic
Management. New Jersey: Pearson.
Marihot Tua Efendi
Hariandja. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar